Ada banyak pertanyaan dan pengalaman selama melakukan budidaya Lele Sangkuriang ini. salah satunya adalah pertanyaan yang sering saya jumpai yaitu mengenai kolam. Kolam merupakan salah satu komponen penting yang dapat menentukan sukses tidaknya budidaya yang kita jalani.
Salah satu hal yang sangat mengganggu adalah penurunan kualitas air pada kolam selama budidaya. Padahal jika pelaksanaan sesuai dengan petunjuk, perubahan air tidak akan menurun secara signifikan sehingga menyebabkan pengaruh pada lele itu sendiri.
Berikut beberapa keterangan yang berkaitan dengan perubahan kualitas air pada kolam:
Kenapa kualitas air kolam lele mudah berubah/menurun?
Ada banyak penyebab perubahan ini berikut beberapa diantaranya:
- Lele hidup di satu tempat dalam berkembang
- Makan dan buang kotoran dikolam
- Pakan lele 100% pellet yang kaya akan protein hewani
- Penumpukan kotoran lele merupakan sumber amoniak yang jadi racun bagi lele
- Pemberian pakan yang tidak memenuhi standar budidaya
Lalu apa ciri yang menandakan air kolam jelek?
- Air menjadi Bau
- Nafsu makan lele turun
- Lele Stress
- Imunitas lele turun
- Lele Mudah terkena penyakit
- Lele mengalami Perut kembung dan posisi lele menggantung
- Lele Bergerombol pada ujung kolam atau pojokkan kolam
- Terjadi Penumpukan bangkai lele di dasar kolam
Lalu kecepatan turunnya kualitas air kolam di pengaruhi oleh apa?
- Sumber air
- Ukuran lele
- Kepadatan lele
- Pakan
- Aplikasi bahan kimia
- Cuaca
NB: Pakan dan kepadatan lele adalah faktor yang sangat berpengaruh, jadi harap diperhatikan untuk POIN ini
Cara Mengatasi Menurunya Kualitas Air Kolam
- Pengurangan/penambahan air kolam
- Sedot kotoran/bangkai ikan dalam dasar kolam
- Pembatasan kepadatan lele
- Penggunaan Bahan-bahan herbal seperti daun pepaya dan garam gosok
- Jika diperlukan dapat menguunakan dan Optimalkan penggunaan P.R.O.B.I.O.T.I.K
0 comments:
Post a Comment